Pantai Baro Cirebon Timur Jadi Saksi, Warga Nyatakan Dukungan Penuh kepada Prof Rokhmin Caleg DPR RI No Urut 1 PDIP, Dapil 8 Jabar

Warga Cirebon Timur tumpah ruah memadati Pantai Baro Gebang Cirebon, Ahad (28/1/2024)  untuk berpartisipasi pada  senam massal.

Raut wajah bahagia peserta  senam sehat tidak hanya soal doorprize dari kegiatan tersebut, tapi juga kerinduan yang teramat besar pada putra daerah asli wong Cirebon Timur, Prof Rokhmin  Dahuri, Caleg DPR RI No urut 1 PDIP, dapil jabar 8 untuk membawa kesejahteraan di daerah nelayan ini.

Prof Rokhmin dikenal sosok yang melayani, bukan untuk dilayani. Fokusnya hanyalah bagaimana mensejahterakan. Torehan kebaikan terpahat dengan apik dan bisa dilihat hingga saat ini, yakni pantai Baro. 

Meski Revitalisasi yang dilakukan belum tuntas 100 persen, namun Pantai Baro Gebang yang ada di Kecamatan Gebang saat ini menjadi daya tarik baru Destinasi Wisata di Kabupaten Cirebon.

Masyarakat terutama yang ada di Wilayah Timur Kabupaten Cirebon sangat antusias untuk berkunjung dan melihat wajah baru Pantai Baro setelah di revitalisasi.

Prof Rokhmin yang membawa Istri dan keempat putri serta suami dan cucu pun mohon doa restu dan dukungan penuh dari masyarakat agar pada 14 Februari 2024 untuk memilihnya menuju Senayan, membawa harapan warga Cirebon Timur agar memiliki kehidupan yang lebi baik lagi. 

Guru Besar IPB University ini mengenalkan istrinya yang selalu memberikan support dalam susah dan senang. Begitupun dengan ke-empat putrinya yang menjadi belahan jiwa yang juga menyokong niat baik kepada masyarakat.

Salah satu peserta senam masal, Carmad yang dulunya pernah bekerja untuk Ayahanda Prof Rokhmin pun memberikan testimoni tentang sosok Prof Rokhmin.

Menurutnya, Prof Rokhmin di ajarkan untuk senantiasa berbuat baik dengan landasan memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain, dengan niat ibadah, sukarela tanpa harus dibebani ada balasan materi dari sesama.

Kecintaan yang disertai mimpi besar agar putranya, Rokhmin Dahuri menjadi orang terpandang membuat Sang Ayah tak mengizinkan anaknya melaut bersama. Ayahnya Prof Rokhmin menginginkan agar fokus pada pendidikan.

"Bukan berarti profesi nelayan tidak bagus, tapi Ayah Rokhmin waktu itu, menilai  pelaut terlalu beresiko. Pelaut yang bertarung dengan ombak, angin yang sepertinya menganggu hati kecil sang Ayah.  Saya ingat betul, saat melihat wajah Ayah Rokhmin sangat menaruh harapan besar agar putra terbaiknya kelak menjadi orang yang bermanfaat untuk banyak orang. Alhamdulillah, ikhtiar sang Ayah kini terbukti, Rokhmin yang sejak kecil hingga saat ini selalu berprestasi hingga pernah jadi Menteri KKP. Saya bangga dengan beliau, banyak memberikan manfaat kepada orang lain," ujar Carmad yang tampak berkaca-kaca.

Lebih lanjut, kata Carmad, jika Prof Rokhmin saat ini kembali mengabdi untuk kampung halamannya dengan mengikuti kontestasi Caleg DPR RI, maka sudah sepatutnya warga Cirebon Timur memberikan dukungan penuh tanpa terkecuali.

" Wahai wong Cirebon hingga Indramayu, jangan pilih yang lain, pastikan semuanya coblos Caleg DPR RI No urut 1 dari PDIP, dapil Jabar 8, yakni Prof Rokhmin," ajak Carmad.

Warga yang memberikan testimoni lainnya, Hj Dijah juga ikut memberikan kesaksian bahwa perhatian Prof Rokhmin terhadap kampung halamannya luar biasa. 

Hj Dijah bilang Prof Rokhmin yang membangun Pelabuhan Perikanan dan TPI di pantai Baro, Gebang Mekar. Tapi saat ini kurang terawat, padahal wilayah ini memiliki lahan luas dan TPI tersebut berada di daerah yang ditempati oleh banyak nelayan, hal itu tandai dengan banyaknya kapal nelayan.

" Insha Allah dengan kita dukung Prof Rokhmin bisa sukses di DPR RI, maka harapan kita agar Pelabuhan Perikanan dan TPI di pantai Baro bisa direnovasi dengan baik," ujar Hj Dijah.

Hj Dijah mengakui Prof Rokhmin peduli terhadap kebutuhan, kekhawatiran, dan harapan orang lain. 

Ia menjelaskan, Prof Rokhmin menyadari bahwa, nelayan tradisional sebagai kelompok masyarakat yang dominan di wilayah peisisir, memiliki tingkat kerentanan cukup tinggi terhadap perubahan cuaca. Mereka rentan menjadi miskin akibat perubahan cuaca yang terjadi setiap musim.

Istilah musim panen dan musim paceklik tidak hanya dikenal di kalangan petani, tetapi juga di dikalangan nelayan. Ketika hasil tangkapan berlimpah, nelayan menjadi sejahtera, tetapi ketika tidak ada hasil tangkapan, bahkan biaya melaut lebih besar dibandingkan dengan hasil yang diperoleh, maka nelayan Kembali menjadi miskin.

Untuk itu,menurut Hj Dijah, Prof Rokhmin mempertaruhkan hidupnya untuk memastikan kesejahteraan nelayan, jika kelak dipilih sebagai anggota DPR RI.

Kesaksian lainnya berasal dari Hj Onah yang merupakan adiknya Prof Rokhmin bahwa sosok Caleg DPR RI No urut 1 dari PDIP, dapil 8 Jabar itu mengamini kesaksian lainnya.

Sebagai adik dari Prof Rokhmin, Hj Onah menilai kakaknya sejak kecil sosok pemimpin yang peduli dan kharismatik yang dapat memengaruhi dan memotivasi anggota timnya melalui pesona yang unik dan gagasan yang menginspirasi. Pemimpin karismatik dianggap sebagai figur inspirasional dan mempunyai kemampuan menarik perhatian orang lain secara natural. 

Prof Rokhmin, ujar Hj Onah, membuat orang merasa terhubung dengan visinya serta mendorong semangat kerja tinggi dan menciptakan lingkungan di mana anggotanya termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

Untuk itu, Hj Onah mengimbau agar masyarakat Cirebon hingga Indramayu memilih Prof Rokhmin sukses menuju senayan dengan perolehan suara terbanyak di dapil 8 Jabar.