Dampingi Capres No Urut 3, Prof Rokhmin: Pak Ganjar itu Sosok Dekat dengan Ulama

Dec 22, 2023 - 08:34
Dec 22, 2023 - 09:23
 0
Dampingi Capres No Urut 3, Prof Rokhmin: Pak Ganjar itu Sosok Dekat dengan Ulama
Prof Rokhmin Dahuri bersama Capres No Urut 3, Ganjar Pranowo (dok istimewa)

Prof Rokhmin Dahuri, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikananan mendampingi Ganjar Pranowo, Calon Presiden No Urut 3 menerima silaturahmi sejumlah Kiyai dari berbagai daerah di Indonesia. 

Sesupuh Cirebon-Indramayu pun mengapresiasi kehadiran para kiyai yang merupakan keluarga besar pecinta ajaran Wali Songo yang menitipkan pesan kepada Ganjar jika kelak menjadi Presiden 2024 mendatang.

Prof Rokhmin yang juga dekat dengan Ulama Pantura ini menilai kehadiran keluarga besar pecinta Wali Songo menjadi vitamin positif untuk memperjuangkan kemenangan PDIP di 2024. Terlebih PDIP yang memiliki kedekatan dengan Ulama memang tercatat dalam sejarah secara apik.

Guru Besar IPB University yang saat ini sedang berikhtiar memajukan Cirebon-Indramayu melalui Caleg DPR RI Nu Urut 1 Dapil Cirebon-Indramayu bersyukur kepada Allah SWT bahwa banyak Ulama semakin banyak yang bersama Ganjar Pranowo untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.

Pertemuan digelar di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023) malam. Pertemuan berlangsung secara tertutup.

"Kehadiran para kiyai dan nyai yang merupakan keluarga besar pecinta Wali Songo datang ke Pak Ganjar untuk menitipkan beberapa pesan untuk dilaksanakan ketika nanti Pak Ganjar jadi presiden," ujar Prof Rokhmin.

Selepas pertemuan di kawasan Patra Kuningan, Kyai Pondok Pesantren Salafi Nahdlatul Ulum Cempaka Banten, Imaduddin Utsman mengatakan Capres Ganjar menyambut baik pesan-pesan para kesepuhan pecinta Wali Songo.

"Alhamdulillah beliau merespons untuk melaksanakan pesan-pesan dari para kesepuhan pecinta Wali Songo," kata  kiyai Imaduddin.

Lebih lanjut, Kyai Imaduddin mengatakan, pertama para kiai berpesan menjaga serta memastikan keberlangsungan NKRI. Kedua ialah menjaga harkat martabat bangsa Indonesia untuk senantiasa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Yang ketiga adalah ajaran Wali Songo wasathiyah Wali Songo, dalam paham agama Islam di Indonesia ini untuk tetap dijaga," ujarnya.

Ia juga meminta agar Ganjar senantiasa menjaga sejarah bangsa RI yang kerap mengalami upaya pembelokan dari berbagai pihak, khususnya sejarah masukan agama Islam di Indonesia atas peran dan usaha Wali Songo.

"Sehingga keislaman kita hari ini adalah keislaman yang bisa untuk beriringan dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia dengan berbagai macam suka bangsa, yang berjumlah 700 suku bangsa Indonesia, dengan 1.400 bahasa, dipisahkan oleh pulau-pulau kebangsaan kita ini untuk tetap dijaga dan diangkat martabatnya di atas penjuru dunia ini," tegasnya.

"Jadi bukan hanya di Indonesia bagaimana Pak Ganjar nanti ketika sudah jadi presiden untuk bisa mengangkat harkat dan martabat bisa sejajar bahkan bisa lebih masyarakat dunia lainnya," sambungnya.

Sementara kiai lainnya menitipkan permasalahan yang kerap terjadi di makam para Wali Songo. Dia menyinggung kondisi tanah makam Wali Songo yang kerap diserobot pihak lain.

"Di antaranya, kita menitipkan kepada Bapak Ganjar, masalahnya makam-makam para wali sembilan itu agar tanah-tanahnya rapi semuanya karena beberapa banyak tanah-tanah dari wali sembilan itu telah diserobot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Kyai Gus Fuad Plered dari Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah mengaku tak pernah secara langsung mendukung paslon presiden tertentu secara terang-terangan. Kyai NU yang masih memiliki garis keturunan Sunan Ampel itu menyinggung otoritas spiritual dibalik keputusannya mendukung Ganjar Pranowo.

"Intinya saya baru sekali ini secara terang-terangan mendukung salah seorang capres karena ada otoritas spiritual yang kita yakini yang berpesan dan menyuruh saya secara terang-terangan membela Pak Ganjar, berikhtiar untuk memenangkan Pak Ganjar demi putra putri bangsa nusantara demi bangsa Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.

Berikut daftar kiai dan nyai yang bertemu Ganjar kemarin

1. KH. Syarief Rahmat. MA - Pondok Pesantren Ummul quro-Padasuka, Tangsel, Banten
2. KH. Nur Hasan - Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
3. KH. Hamid - Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan
4. KH. Imaduddin Ustman. MA - Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Cempaka Banten
5. KH. Muhammad Abbas - Pondok Pesantren Buntet Cirebon
6. KH. Gus Fuad Plered Yogya - Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah
7. Tb. Moggi Nurfadhil - Rabithah Babad Kesultanan Banten
8. KRT. Faqih Wirahadiningrat - Tumenggung Kasunanan Pakubuwono Surakarta
9. KH. Yusuf Mubarok - Pondok Pesantren TQN Al Mubarok 1 Banten
10. Gus Jazuli - Pondok Pesantren TQN Al Mubarok 2, Banten
11. Kyai Syarif Tegal - Laskar Sabilillah
12. Gus Irfan Wesi - Padasuka
13. KH. Mbah Muhfidz - Penasehat Alap-alap Mataram
14. Gus Harun. Laskar Raja Wali Nusantara
15. KH. Zabidi - Naqobah Ansab Aulia Tis'ah
16. Ki Alun - Pondok Pesantren Petir, Banten
17. KH. Ali Taba - Balai Adat Keariaan Tangerang
18. KH. Mohammad Abdul Mujib - Pondok Pesantren Assa'adah, Depok
19. Gus Rozak - Laskar Mataram raya
20. KH. Suraji - Pondok Pesantren I'jazul Qur'an
21. KH. Uqid - Panglima Laskar, Mataram Raya
22. Nyai Hj. Luluk - Pondok Pesantren Manzilum Ulum kaliwungu, Kudus
23. Nyai Hj. Qudsiyah - Pondok Pesantren Sabilum Ulum Mayong, Jepara
24. KH. Maksum Fathoni Pondok Pesantren Mansyaul huda Bagorejo, Blora

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow