UT Medan Gelar Seleksi Penerimaan Beasiswa KIP Kuliah 2024

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam pembangunan suatu negara. Di Indonesia, pendidikan tinggi sering kali menjadi tantangan bagi banyak keluarga karena biaya yang cukup tinggi.

Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) hadir sebagai solusi untuk mengatasi kendala finansial yang dihadapi oleh mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Universitas Terbuka Medan, salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang membuka pendaftaran melalui jalur KIP Kuliah tersebut pun menggelar seleksi beasiswa untuk program  KIP Kuliah 202, Jumat, 19 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Direktur UT Medan, Yasir Riady mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memiliki program Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah di tahun 2024 untuk membantu para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. 

"KIP Kuliah di UT Medan merupakan program pembebasan biaya kuliah bagi mahasiswa baru yang memenuhi persyaratan secara ekonomi dan akademik," ucap Yasir.

Lebih lanjut, Yasir menerangkan, saat ini ada lebih dari 30 pelamar yang ingin melanjutkan studi di Universitas Terbuka Medan melalui jalur beasiswa KIP dengan program studi Teknologi Pendidikan.

Pada kegiatan pelaksanaan beasiswa KIPK ini, tahapan yang dilakukan mulai proses seleksi adalah verifikasi administrasi, melaksanakan kegiatan wawancara, pengumuman hasil seleksi dan pengusulan serta penetapan mahasiswa penerima KIP.

Selanjutnya, Yasir menyampaikan bahwa program ini juga bertujuan untuk mendukung visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.

Melalui KIP Kuliah, pemerintah berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata, sehingga tidak ada anak bangsa yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan yang layak.

Dengan demikian, KIP Kuliah bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa Indonesia.