Di FEB UMC, Akademisi Vietnam Paparkan Cara Sukses Transformasi SDM

Vietnam sukses mengubah praktik HR menjadi strategis melalui teknologi, inovasi, dan kebijakan, memberikan pelajaran penting bagi negara lain menghadapi era digital.

Aug 12, 2025 - 06:18
 0
Di FEB UMC, Akademisi Vietnam Paparkan Cara Sukses Transformasi SDM

MNAINDONESIA.ID - Transformasi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di era digital semakin menjadi sorotan dunia, dan Vietnam muncul sebagai contoh nyata bagaimana negara berkembang dapat memanfaatkan teknologi untuk mengubah peran HR dari sekadar fungsi administratif menjadi mitra strategis pertumbuhan organisasi.

Disampaikan Hoang Thi Tuong Vinh, M.A dari Fakultas Hubungan Perburuhan dan Serikat Pekerja, Universitas Ton Duc Thang, dalam International Guest Lecture and Panel Discussion di Convention Hall UM Cirebon, Ahad, 10 Agustus 2025.

Vietnam menunjukkan langkah-langkah efektif dalam menghadapi tantangan sekaligus memaksimalkan peluang era digital.

Pergeseran ini didorong oleh sejumlah faktor strategis, mulai dari visi nasional Transformasi Digital 2030, dominasi tenaga kerja muda yang melek teknologi sekitar 70% penduduk berusia di bawah 40 tahun hingga pesatnya pertumbuhan perusahaan rintisan dan adopsi kerja jarak jauh yang dipicu pandemi COVID-19. Integrasi Vietnam ke dalam rantai nilai global juga menuntut praktik HR berstandar dunia, mendorong perusahaan berinovasi lebih agresif.

Contoh nyata inovasi ini terlihat pada sektor perbankan dan keuangan. Perusahaan besar seperti FPT dan VNPT memanfaatkan tanda tangan elektronik, catatan pegawai berbasis cloud, dan chatbot AI untuk menjawab pertanyaan HR. Sementara itu, bank ternama seperti Vietcombank dan BIDV mengembangkan dashboard KPI serta aplikasi HR mobile yang memungkinkan karyawan mengakses layanan mandiri dan memantau kinerja secara real-time. Perguruan tinggi pun mengintegrasikan Learning Management System (LMS) untuk onboarding dan pembelajaran daring, termasuk evaluasi kinerja jarak jauh selama pandemi.

Transformasi ini membawa berbagai peluang, mulai dari efisiensi proses melalui otomatisasi, peningkatan pengalaman karyawan lewat personalisasi, hingga pengambilan keputusan yang lebih cerdas dengan analitik HR. Tak hanya itu, fleksibilitas kerja yang lebih inklusif juga meningkatkan inovasi dan daya saing organisasi.

Meski demikian, perjalanan ini bukan tanpa hambatan. Vietnam masih menghadapi kesenjangan keterampilan digital di kalangan tenaga kerja HR senior, resistensi perubahan di organisasi tradisional, risiko keamanan data, keterbatasan anggaran bagi usaha kecil dan menengah, serta kebutuhan akan pelatihan berkelanjutan yang disertai perubahan pola pikir.

Dari pengalaman Vietnam, ada lima pelajaran penting yang bisa diterapkan negara lain. Pertama, memulai dari skala kecil dengan uji coba teknologi sebelum peluncuran penuh. Kedua, berinvestasi dalam pelatihan dan peningkatan keterampilan teknologi bagi staf HR. Ketiga, memanfaatkan startup lokal untuk solusi yang sesuai kebutuhan. Keempat, memastikan kebijakan pemerintah selaras dengan tujuan digitalisasi perusahaan. Kelima, mengubah peran HR dari administratif menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulannya, transformasi digital HR bukan sekadar soal teknologi, melainkan perubahan budaya dan fokus pada manusia. Vietnam membuktikan bahwa dengan kombinasi kebijakan yang tepat, inovasi teknologi, dan kesiapan sumber daya manusia, sebuah negara dapat mempercepat langkah menuju masa depan pengelolaan SDM yang lebih adaptif dan kompetitif di kancah global.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow