Direktur UT Medan Soroti Hari Anti Korupsi
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, Direktur Universitas Terbuka Medan, Yasir Riady, menyampaikan pentingnya komitmen terhadap integritas dalam dunia pendidikan, guna mendukung Indonesia yang lebih bersih dan transparan.

MNAINDONESIA.ID - Pada momentum Hari Anti Korupsi yang jatuh setiap tanggal 9 Desember, Universitas Terbuka Medan turut memberikan perhatian khusus dengan menghadirkan Direktur UT Medan, Yasir Riady, untuk menyampaikan pesan yang sangat relevan tentang pentingnya membangun integritas di segala aspek kehidupan, terutama di dunia pendidikan. Yasir Riady dengan penuh semangat memaparkan urgensi menghilangkan segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme di segala lini, terutama dalam lingkungan akademik.
Dalam kesempatan ini, Yasir menegaskan bahwa hari yang diperingati sebagai Hari Anti Korupsi adalah momen untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya membangun sistem yang bersih dan transparan. "Korupsi tidak hanya menghancurkan tatanan pemerintahan, tetapi juga merusak sendi-sendi kehidupan sosial dan budaya, termasuk pendidikan. Jika kita menginginkan bangsa ini maju, maka integritas harus menjadi fondasi utama, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia pendidikan," ujar Yasir dengan penuh keyakinan.
Tidak hanya berbicara tentang dampak buruk korupsi, Yasir juga mengajak civitas akademika Universitas Terbuka Medan untuk semakin memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari segala bentuk korupsi. "Sebagai lembaga pendidikan, kami berkomitmen untuk menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan yang bersih, adil, dan transparan. Semua dosen, mahasiswa, dan seluruh staf di Universitas Terbuka harus bersama-sama menjaga dan menerapkan nilai-nilai kejujuran dan integritas di setiap tindakan kita," tambahnya.
Yasir juga menyampaikan bahwa peran pendidikan dalam membentuk karakter bangsa sangat penting. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang berintegritas, jujur, dan bertanggung jawab. "Sebagai institusi pendidikan, UT Medan berupaya keras untuk mendidik generasi muda agar menjadi pemimpin yang amanah, yang tidak hanya pandai dalam ilmu, tetapi juga mampu menunjukkan sikap moral yang tinggi dalam setiap keputusan yang diambil," katanya.
Selama ini, Universitas Terbuka Medan telah menjalankan berbagai program untuk mencegah terjadinya praktik-praktik yang mencederai integritas. Salah satunya adalah dengan memastikan bahwa proses akademik berjalan secara transparan, mulai dari penerimaan mahasiswa, ujian, hingga pengelolaan keuangan yang dapat diawasi dengan mudah oleh semua pihak. "Kami ingin agar semua pihak yang terlibat dalam sistem UT Medan merasa yakin bahwa semua proses berlangsung dengan adil dan tanpa ada campur tangan yang merugikan pihak manapun," tegas Yasir.
Di sisi lain, Yasir juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam memberantas korupsi. Ia menyebutkan bahwa dunia pendidikan harus menjadi agen perubahan yang menginspirasi sektor lainnya. "Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Jika kita bisa mendidik generasi muda dengan prinsip-prinsip yang benar, maka kelak mereka akan menjadi pilar utama dalam menciptakan sistem yang bersih dari korupsi," katanya.
Sementara itu, kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran di kalangan mahasiswa dan seluruh civitas akademika mengenai pentingnya nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari. Yasir berharap bahwa melalui program-program pendidikan yang baik, mahasiswa UT Medan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam menegakkan keadilan, transparansi, dan integritas. "Kami berharap, para mahasiswa UT Medan kelak dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter moral yang kuat," tutupnya.
Hari Anti Korupsi yang diperingati dengan berbagai kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama generasi muda, dalam memahami dan memerangi korupsi. Yasir Riady menegaskan, keberhasilan dalam memberantas korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas kita semua, terutama para pendidik dan mahasiswa yang akan menjadi pemimpin masa depan.
What's Your Reaction?






