OSMB UT Penang: Menyalakan Harapan Baru

Orientasi Studi Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Penang Malaysia menjadi bukti nyata semangat tanpa batas dari para pekerja migran Indonesia yang ingin terus maju dan berpendidikan meski bekerja di negeri orang.

Dec 10, 2024 - 12:26
Mar 18, 2025 - 13:08
 0
OSMB UT Penang: Menyalakan Harapan Baru

MNAINDONESIA.ID - Di tengah kesibukan sebagai pekerja migran, tidak ada yang bisa menghalangi semangat para pekerja Indonesia untuk melanjutkan pendidikan mereka. Di Dewan Auditorium A Level 5 Komtar, Penang, Malaysia, sebanyak 119 mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) Penang hadir dalam kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Tahun Akademik 2025.1 yang digelar oleh Persatuan Pelajar Indonesia Universitas Terbuka Penang Malaysia. Kegiatan ini bukan sekadar acara rutin, tetapi merupakan langkah nyata para pekerja migran Indonesia yang bertekad mencapai cita-cita tinggi meski harus merantau jauh dari tanah air.

Hadir dalam kesempatan itu, Bapak Dadang Rahmat selaku Pelaksana Fungsi Pensosbud 1 dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang Malaysia, memberikan sambutan penuh semangat. Dadang mengapresiasi para pekerja migran Indonesia yang tetap menjaga semangat untuk belajar meskipun harus bekerja keras di luar negeri. "Ini adalah langkah konkret untuk menciptakan Indonesia Emas 2045. Pendidikan adalah kunci untuk itu, dan Anda semua adalah bagian dari perjalanan besar itu," tegasnya.

Dalam acara yang sama, Direktur Universitas Terbuka Medan, Yasir Riady, juga menyampaikan pesan yang menggugah semangat. Ia memuji banyaknya mahasiswa UT Penang yang berasal dari kalangan pekerja migran. "Ini adalah bukti bahwa semangat untuk belajar tidak mengenal jarak, waktu, atau usia. Pekerja migran Indonesia di Penang memiliki tekad kuat untuk terus meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan," ujarnya dengan penuh antusias. Yasir menambahkan bahwa UT memberikan fleksibilitas luar biasa dalam sistem perkuliahannya, yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja, tanpa terbebani oleh waktu kerja yang padat.

Yang lebih menarik lagi, program Universitas Terbuka memberikan kesempatan yang luas bagi siapa saja yang ingin belajar, termasuk para pekerja migran yang mungkin tidak bisa mengikuti perkuliahan reguler di Indonesia karena keterbatasan waktu dan tempat. Tidak ada batasan usia untuk mendaftar di UT, membuatnya sangat cocok bagi para pekerja migran yang ingin mengejar gelar sarjana sembari tetap bekerja. Semangat belajar mereka bagaikan api yang tak pernah padam, meski berada jauh dari rumah.

Kegiatan orientasi ini tidak hanya diisi dengan sambutan dari pejabat, tetapi juga diwarnai dengan pemberian penghargaan dan apresiasi kepada pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UT Penang yang sudah purna tugas, seperti Desy Nur Fadhila, Avia Kennesria Ginting, dan Isti Kholifah. Mereka telah menjadi bagian dari pengurus PPI selama dua tahun dan meninggalkan legacy yang tak terlupakan bagi organisasi ini. Desy, selaku Ketua Umum PPI UT Penang periode 2024/2025, mengucapkan terima kasih kepada KJRI Penang dan Universitas Terbuka Medan yang selalu mendukung setiap kegiatan mahasiswa. "Kami merasa sangat dihargai, baik dari segi fasilitas maupun bantuan teknis dalam segala masalah yang kami hadapi. Semua ini tidak lepas dari dukungan luar biasa dari UT Medan," ujarnya dengan penuh rasa terima kasih.

Selain itu, keberadaan Universitas Terbuka Penang menjadi pilihan utama para pekerja migran Indonesia di Malaysia karena sistem yang fleksibel dan akses perkuliahan yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Ini menjadi solusi bagi mereka yang ingin tetap melanjutkan pendidikan tinggi meskipun terikat oleh pekerjaan yang padat. Dalam sambutannya, Yasir Riady menegaskan bahwa UT adalah universitas yang dapat menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi, di mana waktu dan tempat bukanlah hambatan untuk belajar.

Perjuangan para pekerja migran Indonesia di luar negeri untuk meraih pendidikan tinggi merupakan contoh nyata dari semangat yang tak pernah padam. Walaupun jauh dari keluarga dan tanah

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow