Diskusi Talkshow Radio di Voks FM dan Kiss FM Medan bersama Universitas Terbuka
UT Medan gelar talkshow radio interaktif, bahas pendidikan tinggi, promosikan UT Fest 2025, dan umumkan pendaftaran online terbuka bagi semua.

MNAINDONESIA.ID - Universitas Terbuka (UT) Medan kembali membuat gebrakan dengan menyapa masyarakat secara langsung melalui talkshow di salah satu radio lokal terkemuka. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang berbagi wawasan tentang pendidikan tinggi, tetapi juga sarana memperkuat jembatan antara kampus dan komunitas.
Diskusi hangat yang digelar menghadirkan semangat kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memberdayakan masyarakat.
Direktur UT Medan, Yasir Riady, menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti hanya di ruang kelas.
“Kami percaya perguruan tinggi harus hadir langsung di tengah masyarakat. UT Medan ingin menjadi mitra pembangunan, bukan hanya lembaga akademis,” ungkapnya.
Dalam talkshow tersebut, Yasir memaparkan bagaimana UT sebagai perguruan tinggi negeri dengan sistem belajar jarak jauh telah membuka akses pendidikan tanpa batas. Model pembelajaran fleksibel memungkinkan siapa saja baik pekerja, ibu rumah tangga, maupun mereka yang tinggal di pelosok untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan tinggi.
Menurutnya, dengan pendekatan ini, UT Medan tak hanya mencetak lulusan, tetapi juga melahirkan agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Suasana talkshow berjalan interaktif, pendengar diberi kesempatan bertanya langsung mengenai program studi, mekanisme perkuliahan, hingga pengalaman mahasiswa UT yang sudah sukses berkarier. Respon antusias dari masyarakat menjadi bukti bahwa kebutuhan akan pendidikan tinggi semakin tinggi, seiring meningkatnya kesadaran pentingnya kompetensi di era global.
Selain membicarakan isu pendidikan, kesempatan tersebut juga digunakan untuk memperkenalkan rangkaian kegiatan UT Fest Medan 2025 yang akan digelar pada 3–5 Oktober. Ajang ini dirancang bukan hanya sebagai pesta akademik, tetapi juga sebagai wadah hiburan, kreativitas, dan inspirasi. Menurut Yasir, UT Fest akan menampilkan berbagai pameran, workshop, hingga kegiatan seni budaya yang terbuka untuk umum.
“Kami ingin UT Fest menjadi ruang bersama yang mendekatkan masyarakat dengan dunia pendidikan tinggi. Belajar bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan,” tambahnya.
Tak kalah penting, UT Medan juga mengumumkan bahwa pendaftaran mahasiswa baru sudah dibuka. Calon mahasiswa dapat mendaftar secara online melalui situs resmi admisi-sia.ut.ac.id. Proses pendaftaran dilakukan secara praktis, mulai dari pembuatan akun, verifikasi, pembayaran biaya admisi, pengisian data pribadi, unggah dokumen, registrasi mata kuliah, hingga pembayaran biaya kuliah.
Yasir menegaskan bahwa sistem digital ini dirancang untuk memudahkan calon mahasiswa di seluruh pelosok agar dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan jarak maupun waktu.
Dengan slogan “Bersama Universitas Terbuka, Semua Bisa Kuliah”, UT Medan ingin meneguhkan posisinya sebagai kampus inklusif yang membuka pintu lebar bagi siapa saja yang berkomitmen belajar.
Talkshow ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa pendidikan adalah hak semua orang, bukan hanya bagi mereka yang mampu hadir secara fisik di ruang kelas.
Kegiatan UT Medan di radio lokal ini bukan sekadar promosi, melainkan bentuk nyata keterlibatan universitas dalam mengedukasi masyarakat.
Melalui kolaborasi aktif, UT berharap masyarakat semakin percaya diri melanjutkan pendidikan tinggi, sehingga melahirkan generasi yang siap menjawab tantangan pembangunan di Sumatera Utara maupun Indonesia secara lebih luas.
What's Your Reaction?






