Kolaborasi USM-UT Medan Dorong Literasi Digital

Mahasiswa USM Malaysia dan UT Medan berbagi inspirasi digital di SLB-E Negeri Pembina Sumut, memperkenalkan teknologi inklusif untuk meningkatkan kreativitas, kemandirian, dan semangat belajar siswa berkebutuhan khusus.

Sep 5, 2025 - 06:34
Sep 5, 2025 - 06:38
 0
Kolaborasi USM-UT Medan Dorong Literasi Digital

MNAINDONESIA.ID - Kegiatan kolaboratif lintas negara kembali hadir di Sumatera Utara. Mahasiswa Universitas Sains Malaysia (USM) bersama Universitas Terbuka (UT) Medan menggelar program berbagi inspirasi digital di Sekolah Luar Biasa (SLB-E) Negeri Pembina Sumut, menghadirkan semangat baru bagi pendidikan inklusif.

Acara yang digelar di ruang Lab Komputer sekolah tersebut berlangsung penuh antusiasme, baik dari para siswa berkebutuhan khusus maupun tenaga pengajar. Para mahasiswa USM memperkenalkan beragam aplikasi dan perangkat digital yang dirancang untuk mendukung pembelajaran inklusif. Mereka juga memberikan pelatihan sederhana tentang pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kreativitas, kemandirian, serta kepercayaan diri para siswa.

Perwakilan mahasiswa USM, Dr. Lim Chee Ann, menegaskan bahwa literasi digital sejak dini menjadi kunci agar siswa berkebutuhan khusus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

“Kedatangan mahasiswa dan dosen USM untuk berbagi dan berdiskusi dengan siswa SLB-E Negeri Pembina Sumut diharapkan dapat memberikan pemahaman serta kepercayaan diri dalam memanfaatkan teknologi,” katanya.

Direktur UT Medan, Yasir Riiady, menyatakan dukungan penuh atas kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi internasional semacam ini bukan hanya memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, tetapi juga memberi dampak nyata bagi siswa.

“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UT Medan dalam mendukung pendidikan inklusif melalui inovasi dan kolaborasi global. Kami berharap kegiatan ini menjadi pemicu semangat belajar siswa dan memperluas wawasan mereka tentang dunia digital,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SLB-E Negeri Pembina Sumut, Mardi Panjaitan, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang langsung menyentuh kebutuhan siswa.

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa USM dan UT Medan yang telah berbagi ilmu dan inspirasi. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi pendidikan inklusif di Sumatera Utara,” katanya.

Selain memperkenalkan teknologi digital, kegiatan ini juga sarat nilai sosial dan kemanusiaan. Pertemuan lintas negara ini memperkuat jembatan akademik antara mahasiswa Malaysia dan Indonesia, memperkaya pengalaman mereka di luar ruang kelas. Bagi siswa, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga motivasi bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk maju.

Program ini menjadi bagian dari rangkaian kolaborasi akademik internasional yang terus diperkuat kedua institusi. Melalui sinergi pendidikan dan teknologi, diharapkan semakin banyak siswa berkebutuhan khusus yang mampu mengembangkan potensi diri, menatap masa depan dengan optimis, serta beradaptasi dengan perkembangan dunia digital yang kian pesat.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow