Tokoh Muda Muhammadiyah: Tuduhan Polri Antikritik Tidak Berdasar

MNAINDONESIA.ID - Tokoh Muda Muhammadiyah, M. Huda Prayoga menyebut langkah Kapolri dalam merespons polemik Band Sukatani sangat bijak dan patut diteladani oleh senegep insan Bhayangkara dalam menanggapi kritik masyarakat.
"Jadi, tuduhan berbagai elemen masyarakat yang menyatakan institusi polri antikritik sangatlah tidak berdasar. Jauh panggang dari api," ujar Huda saat dimintai tanggapan, Jumat, 28 Februari 2025.
Huda yang juga Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Jakarta 2017 - 2019 menyatakan, komitmen dan track record Kapolri dalam menjadikan Polri sebagai institusi yang terbuka terhadap kritik telah terimplementasi nyata dengan berbagai cara yang humanis.
"Bahkan, Polri berulang kali mengadakan berbagai macam event seperti lomba mural, stand up commedy, dan musik jalanan untuk mengkritik institusi Polri," tandasnya.
Sebelumnya, band Sukatani viral di media sosial karena menyampaikan permintaan maaf ke Polri terkait lagu 'Bayar Bayar Bayar'. Lagu tersebut memiliki lirik yang mengkritik oknum polisi di lapangan. Dalam video yang beredar, dua personel Sukatani menyampaikan permohonan maaf yang ditujukan kepada Polri.
Atas kritik publik tersebut, Kapolri menegaskan komitmen untuk terus melakukan evaluasi bagi perbaikan Korps Bhayangkara.
"Waktu itu saya sudah pernah keluarkan statement terkait Polri terbuka menerima kritik untuk evaluasi perbaikan Polri, nanti kalau band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," kata Kapolri, Minggu (23/2/2025)
What's Your Reaction?






