UT Medan Gandeng Pemkab Tapanuli Utara Majukan SDM
Pendidikan tak boleh jadi barang mewah yang hanya bisa dijangkau segelintir orang. Di tengah tantangan akses dan keterbatasan wilayah, Universitas Terbuka (UT) Medan hadir memberi solusi konkret dan kini, melangkah lebih dekat dengan masyarakat Tapanuli Utara.

MNAINDONESIA.ID - Universitas Terbuka (UT) Medan menegaskan komitmennya dalam membuka lebar akses pendidikan tinggi di daerah terpencil dengan menjalin sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Dalam kunjungan audiensi dan silaturahmi yang berlangsung Senin (2/6) di Kantor Bupati Tapanuli Utara, Direktur UT Medan, Yasir Riady, bersama jajaran disambut langsung oleh Wakil Bupati Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M. Eng.
Pertemuan itu bukan sekadar seremonial, melainkan langkah strategis membangun jembatan pendidikan di daerah yang selama ini kerap terpinggirkan dalam arus utama pendidikan nasional. Dengan semangat kolaborasi, UT Medan dan Pemkab Taput membahas secara lugas berbagai potensi kerja sama, dari peningkatan kompetensi ASN, pemberdayaan masyarakat, hingga penyelenggaraan pelatihan berbasis kebutuhan lokal.
“UT Medan hadir bukan hanya untuk memberi kuliah, tapi untuk menjadi mitra strategis pembangunan SDM daerah. Fleksibel, terjangkau, dan tetap berkualitas,” tegas Yasir.
Ia menyoroti pentingnya pendidikan jarak jauh sebagai solusi nyata bagi ASN dan tenaga pendidik yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan tugas atau keluarga.
Respon hangat datang dari Wakil Bupati Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, yang menyambut baik langkah UT Medan. Baginya, sinergi ini sejalan dengan komitmen Pemkab dalam mendorong generasi muda dan pegawai pemerintah daerah untuk terus mengembangkan kapasitas diri.
“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi jangka panjang. Pendidikan adalah kunci pembangunan, dan kami ingin warga Taput punya akses setara,” ujarnya.
Tak hanya berbicara visi, audiensi ini juga membuka diskusi tentang pelaksanaan program-program konkret, seperti seminar tematik, pelatihan berbasis keterampilan praktis, hingga penyuluhan digital yang akan mengangkat potensi lokal sekaligus memperkuat daya saing SDM Taput.
Acara ditutup dengan penuh kehangatan, sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata menjadi simbol bahwa kerja sama ini bukan sekadar wacana. Ini adalah awal dari babak baru pendidikan di Tapanuli Utara, yang akan dijalankan bersama oleh dua institusi berbeda tapi satu visi: mencerdaskan bangsa dari pinggiran.
What's Your Reaction?






