Komitmen Kapolri Wujudkan Swasembada Pangan Presiden Prabowo

Di tengah tantangan krisis pangan global, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bergerak cepat menunjukkan aksi konkret mendukung visi swasembada pangan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Jun 8, 2025 - 23:56
 0
Komitmen Kapolri Wujudkan Swasembada Pangan Presiden Prabowo

MNAINDONESIA.ID -  Tak hanya fokus pada keamanan dan ketertiban, Kepolisian Republik Indonesia kini tampil progresif sebagai motor penggerak ketahanan pangan nasional. Langkah besar itu ditunjukkan melalui inisiasi panen raya jagung serentak pada kuartal II tahun ini, yang sukses menghasilkan panen sebesar 2,54 juta ton. Angka ini bukan sekadar statistik, tetapi sinyal kuat bahwa Polri serius mendorong swasembada pangan sebagai fondasi kekuatan bangsa.

Dalam upaya menjamin distribusi dan ketersediaan jagung nasional, Polri membangun 18 gudang penyimpanan strategis bekerja sama dengan Gulog. Proyek ini ditargetkan rampung pada Agustus 2025. Gudang-gudang ini bukan hanya tempat menyimpan hasil panen, tetapi bagian dari sistem logistik terintegrasi yang akan menopang stabilitas pangan Indonesia.

Tidak berhenti di infrastruktur penyimpanan, Polri juga menggarap sektor hilir dengan menggandeng dua raksasa industri pakan ternak—PT Japfa dan PT Charoen Pokphand. Kolaborasi ini menyentuh 47 feedmill di 17 provinsi, memperkuat ekosistem agribisnis dari sisi konsumsi. Dua pabrik pakan ternak juga sedang dibangun di Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan) dan Kabupaten Lamongan (Jawa Timur), dengan klaim akan menjadi fasilitas pengolahan pakan terbesar di Asia Tenggara.

Langkah Polri bukan hanya domestik. Melalui Koperasi Produsen Teguh Sejahtera, kerja sama ekspor jagung pun dibuka ke Malaysia. Ini menjadi gebrakan penting yang menandai kesiapan Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga bersaing di pasar internasional. Dalam tahap awal, ekspor perdana sebanyak 1.200 ton jagung dilepas dengan harga Rp5.900 per kilogram, bagian dari total komitmen ekspor 20 ribu ton secara bertahap.

"Kerja sama ekspor yang telah disepakati adalah pemenuhan 20 ribu ton jagung secara bertahap dan hari ini akan dilepas ekspor perdana sebanyak 1.200 ton," tegas Jenderal Sigit saat pelepasan ekspor. Pernyataan ini mempertegas peran aktif Polri sebagai penggerak perubahan, bukan hanya penjaga hukum.

Transformasi peran Polri menjadi katalis dalam sektor pangan menandai perubahan paradigma institusi negara dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan langkah agresif dan strategis ini, Polri bukan hanya mendukung visi Presiden terpilih, tapi juga menjawab kebutuhan riil masyarakat akan kestabilan pangan dan kesejahteraan petani.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow