Sosialisasi Kurikulum Baru Bersama Mahasiswa UT Penang di Aula KJRI Penang

MNAINDONESIA.ID - Universitas Terbuka (UT) Medan menggandeng SALUT PPI Penang untuk menggelar sosialisasi kurikulum baru yang dirancang lebih fleksibel, adaptif, dan berbasis Project Based Learning bagi para mahasiswa WNI di Malaysia. Bertempat di Aula Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, Minggu (13/7/2025), acara ini dihadiri lebih dari 50 mahasiswa UT Penang yang tampak antusias sejak awal hingga penutupan.

Direktur UT Medan, Yasir Riady, dalam sambutannya menegaskan komitmen UT untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh dengan menghadirkan inovasi kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global. “Kurikulum baru ini menjadi bagian dari upaya UT untuk menjawab tantangan zaman. Kami ingin memastikan lulusan UT memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja yang dinamis, khususnya bagi mereka yang bekerja sambil kuliah seperti banyak mahasiswa kita di Penang,” ungkap Yasir Riady penuh semangat.

Dalam sesi pemaparan, Husni Mubarak dari UT Medan menjelaskan bahwa kurikulum baru 2025 tidak hanya mengedepankan Project Based Learning, tetapi juga mengintegrasikan platform pembelajaran digital yang lebih maju dan mudah diakses dari mana saja. “Kami juga memperkenalkan sistem asesmen terbaru yang lebih objektif dan layanan akademik berbasis teknologi untuk mempermudah mahasiswa, termasuk yang berada di luar negeri,” jelas Husni.

Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas pendukung pembelajaran jarak jauh seperti aplikasi e-learning, layanan konsultasi akademik daring, dan perpustakaan digital yang semuanya bisa dimanfaatkan tanpa harus datang ke kampus.

Respon mahasiswa UT Penang sangat positif. Salah satu pengurus SALUT PPI Penang menyebut sosialisasi ini sangat bermanfaat karena memberikan arah yang jelas tentang kebijakan baru UT. “Kami jadi lebih termotivasi untuk aktif memanfaatkan semua layanan digital UT yang ternyata sangat lengkap dan mendukung kami belajar sambil bekerja,” ujar salah satu mahasiswa yang hadir.

Kegiatan yang berlangsung hangat ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab antara mahasiswa dengan narasumber. Banyak pertanyaan kritis dilontarkan mahasiswa, mulai dari teknis implementasi tugas berbasis proyek, cara mengakses layanan akademik, hingga peluang pengembangan diri lewat kegiatan kampus digital.

Suasana semakin akrab saat acara diakhiri dengan ramah tamah antar mahasiswa, narasumber, dan pengurus SALUT. Semua berharap, sosialisasi ini menjadi awal baik untuk menyongsong implementasi kurikulum baru yang lebih berkualitas dan memperkuat layanan pendidikan bagi WNI di Malaysia.

“Ini bukan hanya tentang kurikulum baru, tetapi juga tentang komitmen kami untuk selalu mendampingi mahasiswa dalam setiap langkahnya. Mahasiswa UT di mana pun berada tetap mendapat hak belajar yang sama berkualitasnya,” tutup Yasir Riady.

Dengan hadirnya kurikulum baru yang lebih adaptif dan digital, mahasiswa UT Penang kini semakin siap menghadapi tantangan global tanpa meninggalkan pekerjaannya di perantauan. UT Medan bersama SALUT PPI Penang berjanji akan terus mengawal implementasi kebijakan ini agar manfaatnya terasa nyata bagi seluruh mahasiswa.