Ayah Kace: Jejak Pendidikan Bisa Berakhir, Namun Prosesnya Tidak Pernah Berhenti
Wakil Bupati Halmahera Utara, Dr. Kasman Hi Ahmad, bersama Bupati Piet Hein Babua, bertekad memajukan daerah dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, terutama di sektor kelautan dan perikanan, serta fokus pada pendidikan.

MNAINDONESIA.ID - Di peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei ini, Wakil Bupati Halmahera Utara, Dr. Kasman Hi Ahmad mengatakan, meski jenjang pendidikan kita bisa berakhir, namun proses pendidikan sejati tidak pernah berhenti.
Pernyataan ini bukan sekadar kata-kata motivasi, melainkan sebuah gambaran dari perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi terhadap dunia pendidikan. Sebelum menduduki kursi pemerintahan, Ayah Kace, begitu sapaan akrabnya, telah banyak berkontribusi dalam pendidikan di Maluku Utara, mengantarkan banyak generasi muda daerah ini meraih gelar doktor di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Kesuksesannya dalam bidang pendidikan bukanlah kebetulan, melainkan buah dari komitmen dan kerja kerasnya dalam mengembangkan potensi anak-anak Maluku Utara. Bahkan, tidak terhitung berapa banyak tokoh muda yang kini mengisi berbagai sektor penting, hasil dari didikan yang diterima di bawah bimbingannya.
Bersama Bupati Halmahera Utara, Dr. Piet Hein Babua, Ayah Kace kini mengemban misi besar untuk membawa daerah ini ke arah yang lebih baik. Mereka berdua memiliki tekad untuk menjadikan Halmahera Utara lebih setara dengan daerah lainnya, khususnya melalui pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, terutama dalam bidang kelautan dan perikanan. Program unggulan mereka, yang disebut dengan ‘Setara’, bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Halmahera Utara dengan memberdayakan potensi alam yang ada demi kesejahteraan masyarakat.
Meskipun sektor pertambangan masih menjadi primadona ekonomi daerah, fokus utama Ayah Kace dan Bupati Piet tetap pada pangan dan kelautan, yang sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada pangan. Dengan lahan yang subur dan sumber daya alam yang melimpah, Halmahera Utara memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat produksi pangan, khususnya singkong, jagung, padi, dan tanaman hortikultura lainnya.
Kehadiran Ayah Kace dalam pemerintahan tidak hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai simbol perubahan yang mengedepankan pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Dia percaya bahwa dengan pengelolaan yang tepat, sumber daya alam di Halmahera Utara dapat dikelola secara berkelanjutan untuk mendukung kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Hal ini juga sejalan dengan tujuan jangka panjang mereka untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ayah Kace optimis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Halmahera Utara bisa menjadi daerah yang mandiri dan mampu berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia di masa depan. Dalam hal ini, pendidikan yang terus berkembang dan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi tersebut.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Ayah Kace bersama Bupati Piet Hein Babua terus bekerja keras untuk memastikan bahwa Halmahera Utara tidak hanya berkembang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
What's Your Reaction?






