Hari Kartini ke-147, Prof Rokhmin: Dalam Islam, Perempuan Miliki Peran dan Kedudukan Mulia

Apr 14, 2024 - 14:05
 0
Hari Kartini ke-147, Prof Rokhmin: Dalam Islam, Perempuan Miliki Peran dan Kedudukan Mulia

Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Rokhmin Dahuri mengatakan, pandangan Islam terhadap wanita mencerminkan kesetaraan dan penghormatan terhadap hak-hak mereka. Al-Qur’an, sebagai sumber ajaran utama dalam Islam, memberikan arahan tentang pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak wanita.

Di moment peringatan Hari Kartini pada Ahad 21 April 2024, Prof Rokhmin menuturkan bahwa Keistimewaan  perempuan itu memiliki bakat multitasking. Semua bisa dilakukan seorang diri dalam waktu bersamaan. Perempuan juga memiliki kecakapan dalam mendidik anak-anak, serta sebagai istri yang mempererat ikatan keluarga. 

Maka sudah seharusnya ia menjalankan tugas dan fungsinya di dalam rumah tangga dengan baik. Sehingga terbentuklah anak-anak yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa yang baik pula.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya surga terletak di bawah telapak kaki ibu." Hal ini menunjukkan bahwa peran seorang ibu sangat dihargai dalam Islam. 

Menurut Prof Rokhmin, Islam juga mendorong perempuan untuk berperan aktif dalam masyarakat dan memberdayakan diri mereka sendiri. Ada banyak contoh dalam sejarah Islam di mana perempuan memainkan peran penting dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik. Sebagai contoh, Khadijah, istri pertama Nabi Muhammad SAW, adalah seorang pedagang sukses dan pengusaha yang memainkan peran kunci dalam mendukung dakwah Islam pada awal perkembangannya.

"Dengan menggabungkan semangat Kartini dalam mengangkat martabat perempuan dengan nilai-nilai agama Islam yang menghormati dan memberdayakan perempuan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan penuh potensi perempuan dalam segala aspek kehidupan. Ini mencakup hak-hak pendidikan, peran dalam keluarga dan masyarakat, serta kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi," ujar Guru Besar IPB University, Ahad (14/4/2024).

Sejarah mencatat, ujar Prof Rokhmin, Perempuan bisa menjadi aktor strategis di dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di desa-desa, tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera. 

Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan.

Salah satu contoh, peran perempuan di dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Di sektor perikanan, data Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) 2015 menyebutkan, perempuan mengerjakan 70% pekerjaan produksi perikanan dengan waktu kerja hingga 17 jam.

Mulai dari menyiapkan bahan bakar, perbaikan alat menangkap ikan, memasak bahan makanan untuk nelayan laki-laki. Setelah ikan tiba di dermaga, perempuan kemudian berperan sebagai penjual atau pengupas kerang. Mereka juga ahli dalam mengolah ikan menjadi makanan siap saji, seperti tekwan, sambal,ataupun kerupuk sehingga harga jual harga jual produk ikan menjadi naik.

Terakhir, Prof Rokhmin pun mengucapkan selamat HUT Kartini ke-147, majulah negeri, berdayalah kaum perempuan serta buatlah capaian prestasi-prestasi gemilang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow