Semangat Sinergi, UT Medan dan Kanwil Kemenagsu Tandatangani MoU untuk Pengembangan Pendidikan Tinggi

Universitas Terbuka Medan terus menggulirkan roda sinergitas lintas sektor, menyulam kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat demi merangkai pendidikan yang lebih gemilang di masa depan.
Dalam langkah penuh dedikasi ini, setiap inisiatif dan kerja sama yang terjalin menjadi benang-benang halus yang memperkokoh fondasi pendidikan, menyadari bahwa kemajuan bukan hanya tentang pencapaian akademis semata, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan peluang bagi semua untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam sebuah langkah penting untuk memajukan dunia pendidikan tinggi di Sumatera Utara, UT Medan kembali menjalin kerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kanwil Kemenagsu).
Jalinan kerja sama yang apik ini pun diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UT Medan dan Kanwil Kemenagsu tentang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Penandatanganan yang berlangsung di ruang audiensi Kanwil Kemenagsu ini melibatkan Kepala Kanwil Kemenagsu H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM, dan Direktur UT Medan Yasir Riady, SS, M.Hum.
MoU ini tidak hanya menandakan sebuah kerjasama antara dua institusi besar, tetapi juga merupakan komitmen bersama untuk memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Menurut H. Ahmad Qosbi, MoU ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Provinsi Sumatera Utara, dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat antara universitas dan lembaga pendidikan agama, khususnya madrasah dan pesantren. Selain itu, kami berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan tinggi bagi kalangan santri dan pelajar berprestasi lainnya,” ujar Qosbi dalam sambutannya.
Lebih jauh, Qosbi menjelaskan bahwa penandatanganan MoU ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif, yang tidak hanya memperhatikan kualitas akademik tetapi juga pengembangan karakter serta kemampuan para siswa untuk berkontribusi lebih besar dalam kehidupan masyarakat. Peningkatan kualitas pendidikan di madrasah dan pesantren menjadi salah satu perhatian utama dalam kerjasama ini.
Sementara itu, Yasir Riady, Direktur UT Medan, menambahkan bahwa kerjasama ini juga mencakup berbagai program pelatihan, sosialisasi beasiswa, serta peningkatan informasi mengenai peluang pendidikan tinggi yang terbuka bagi para santri, pemenang MTQ, dan siswa berprestasi.
“Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih besar bagi mereka yang memiliki potensi untuk melanjutkan pendidikan tinggi namun terkendala oleh berbagai faktor,” ujar Yasir.
Program beasiswa untuk santri dan pelajar berprestasi diharapkan akan menjadi salah satu langkah konkret dalam mewujudkan cita-cita besar ini. Selain itu, pengembangan pendidikan tinggi juga diharapkan mampu membuka peluang bagi anak-anak muda di daerah untuk meraih impian dan masa depan yang lebih cerah.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, kedua belah pihak berjanji untuk saling mendukung dalam menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas di Sumatera Utara, sekaligus mempererat kerjasama antara dunia pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan agama. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi upaya-upaya serupa di seluruh Indonesia, dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat melalui pengetahuan dan pelatihan yang relevan.
Kedua belah pihak berharap, dengan adanya langkah ini, masyarakat Sumatera Utara akan semakin mengenal berbagai peluang yang terbuka luas untuk pendidikan tinggi, serta meningkatkan daya saing para generasi muda di tingkat nasional maupun internasional.
What's Your Reaction?






