UT Medan Gaspol Seleksi PUT Non-PNS

Tes PUT Non-PNS 2025 di UT Medan sukses digelar, menandai langkah nyata meningkatkan mutu SDM pendidikan melalui sistem seleksi terbuka dan profesional di level nasional.

Jun 27, 2025 - 08:49
 0
UT Medan Gaspol Seleksi PUT Non-PNS

MNAINDONESIA.ID - Di tengah tantangan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan, Universitas Terbuka Medan melangkah taktis dan progresif. Pada 25–26 Juni 2025, tes masuk staf Pegawai UT (PUT) Non-PNS digelar dengan semangat transformasi dan efisiensi. Ratusan peserta dari berbagai institusi pendidikan di Sumatera Utara bersaing sehat memperebutkan peluang emas menjadi bagian dari sistem pendidikan terbuka yang semakin digadang sebagai masa depan pendidikan nasional.

Lebih dari sekadar agenda seleksi, kegiatan ini menjadi bukti bahwa UT Medan tak lagi sekadar “pelengkap” peta pendidikan tinggi. Dengan seleksi ini, UT menunjukkan keberanian dalam menantang status quo, mengangkat kualitas SDM, dan menajamkan profesionalisme. Direktur UT Medan, Yasir Riady, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes ini adalah bentuk nyata dari komitmen lembaganya dalam memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas, terbuka, dan jarak jauh bagi seluruh tenaga pendidik di daerah. “Kami tidak main-main. Ini bukan soal administratif semata, ini soal menyiapkan SDM yang sanggup melayani mahasiswa dengan tangguh dan profesional,” ujarnya.

Fakta menariknya, dari 200 lebih pelamar yang lolos administrasi di UT Medan, mereka harus bersaing bukan hanya lokal melainkan dengan lebih dari 16.000 pelamar se-Indonesia. Ini bukan angka kecil. Ini seleksi nasional dalam skala penuh. Maka, mereka yang duduk di bangku ujian selama dua hari itu sedang menapaki satu titik penting: transisi menuju sistem pendidikan tinggi yang inklusif namun tetap kompetitif.

Yang patut digarisbawahi, proses ini berjalan mulus tanpa kendala teknis berarti. Ini menunjukkan kualitas manajemen penyelenggaraan yang tak bisa dianggap remeh. Dari logistik soal, koordinasi ruang, hingga disiplin waktu semuanya berjalan presisi. Apakah ini hanya soal teknis? Tidak. Ini adalah cermin kualitas institusi pendidikan itu sendiri. UT Medan telah memberi pesan kuat: bahwa sistem pendidikan jarak jauh tidak berarti sistem asal-asalan. Ia bisa dan harus dikelola dengan standar mutu tinggi.

Di tengah kritik bahwa pendidikan tinggi Indonesia seringkali hanya berorientasi pada jumlah, UT Medan melangkah beda. Dengan sistem rekrutmen transparan dan terencana, kampus ini menghidupkan harapan bahwa profesionalisme di sektor pendidikan bisa dibangun dari bawah, dari seleksi yang adil, dari komitmen yang nyata. Maka, bukan berlebihan jika dikatakan bahwa tes ini adalah bagian dari reformasi senyap: tanpa banyak sorotan, tapi penuh makna.

Apakah ini cukup? Tentu belum. Tantangan berikutnya adalah memastikan bahwa mereka yang lolos seleksi benar-benar dibekali dengan pelatihan dan integritas kerja yang mumpuni. Tapi satu hal pasti: keberhasilan pelaksanaan tes ini adalah langkah penting menuju ekosistem pendidikan tinggi yang progresif, profesional, dan tahan uji zaman.

UT Medan telah menyalakan semangat baru. Kini, bola ada di tangan peserta dan pengelola: mampukah transformasi ini diteruskan menjadi gerakan nyata di kelas-kelas virtual dan ruang-ruang pelayanan akademik? Jika iya, pendidikan tinggi terbuka di Indonesia akan memasuki era baru era yang menjanjikan bukan hanya akses, tapi juga kualitas.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow