VESCO 2025, Panggung Ilmiah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Subang
VESCO 2025 menjadi ajang ilmiah bergengsi mahasiswa lintas kampus yang mengedepankan presentasi akademik dan pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

MNAINDONESIA.ID - Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Subang kembali menyelenggarakan Virtual English Education Students Conference (VESCO) 2025 pada Sabtu, 28 Juni 2025. Digelar secara daring melalui platform Zoom, ajang ilmiah bergengsi ini memasuki tahun keempat dan mengusung tema “EFL Learning: Optimizing Digital Technology as an Innovative Tool in Enhancing Active Participation and English Competency in the Modern Learning Era.”
VESCO 2025 dibuka secara resmi oleh Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang.
Dalam sambutannya, Dr. Nita menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis teknologi dan kolaborasi lintas institusi sebagai pilar utama peningkatan mutu pendidikan tinggi.
Ia pun mengapresiasi inisiasi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang konsisten menggelar konferensi ini sebagai wadah pengembangan akademik dan kolaborasi. Apresiasi juga diberikan kepada keynote speaker inspiratif, Dr. Kiky Soraya, S.Pd., M.Pd. dari Binus University, yang telah membagikan wawasan berharga. Di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi, pendidikan Bahasa Inggris menjadi kunci penting dalam membekali generasi muda agar mampu bersaing di kancah internasional.
Kegiatan ini tidak hanya menjawab kebutuhan akademik, tetapi juga menjembatani mahasiswa dengan tantangan nyata dunia kerja dan komunikasi global saat ini.
Sementara itu, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Mimin Aminah, M.Pd., menilai bahwa cara ini menjadi wadah aktualisasi diri mahasiswa dalam ranah akademik, khususnya dalam kemampuan presentasi dan komunikasi ilmiah berbahasa Inggris.
Sebagai bagian dari proyek akhir mata kuliah Speaking for Academic Purposes II, VESCO dirancang untuk membentuk karakter akademik mahasiswa yang aktif, inovatif, dan siap bersaing dalam forum ilmiah berskala nasional maupun internasional.
Sebanyak 46 presenter, mayoritas mahasiswa tingkat akhir, berpartisipasi dalam konferensi ini. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi, antara lain Universitas Subang, Binus University, Telkom University, Universitas Al Ma’soem, Universitas Samudra (Aceh), dan Universitas Mandiri.
Para peserta mempresentasikan hasil penelitian mereka yang mencerminkan kepekaan terhadap isu-isu terkini dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan pemanfaatan teknologi digital di era modern.
Kemudian, Ketua Panitia, Diki Rosadi, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme mahasiswa yang semakin tinggi dalam mengikuti forum akademik ini.
“VESCO bukan hanya tempat berbicara ilmiah, tapi juga ruang penguatan jejaring akademik lintas kampus. Kami melihat peningkatan partisipasi dan kualitas presentasi yang luar biasa tahun ini,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap karya-karya ilmiah mahasiswa, empat artikel terbaik dari konferensi ini akan diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi Sinta 4, Biormatika. Lalu, seluruh artikel yang dipresentasikan akan dimuat dalam Prosiding VESCO 2025 yang dapat diakses melalui laman resmi Universitas Subang.
Konferensi ini pun bisa berjalan sukses karena dipandu dengan apik oleh Dwi Aryani Salsabila, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Subang. Dengan suasana yang interaktif dan profesional, acara berlangsung lancar dari awal hingga akhir, membuktikan bahwa mahasiswa dari Universitas Subang, khususnya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, mampu tampil percaya diri dalam forum akademik digital.
Melalui VESCO 2025 ini, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Subang menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang mampu berpikir kritis, berkomunikasi ilmiah, dan berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan, terutama di tengah tantangan era digital yang terus berkembang.
What's Your Reaction?






