Tingkatkan Kualitas Layanan, UT Medan dan UT Pusat Gelar Monitoring Admisi dan Registrasi
UT Medan menerima tim monitoring UT Pusat untuk evaluasi layanan admisi dan registrasi. Sinergi ini perkuat mutu layanan dan komitmen terhadap pendidikan tinggi jarak jauh.

MNAINDONESIA.ID - Universitas Terbuka (UT) Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan jarak jauh. Pada Selasa (1/7), UT Medan menerima kunjungan resmi tim monitoring dan pendampingan dari Universitas Terbuka Pusat. Kegiatan ini difokuskan pada evaluasi dan pendampingan teknis proses admisi serta registrasi mahasiswa, agar sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku secara nasional.
Tim monitoring UT Pusat yang dipimpin oleh Rr. Dea Pangestika Ayuning, S.Psi., disambut langsung oleh Direktur UT Medan, Yasir Riady, beserta jajaran staf akademik dan administrasi. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan produktif, mencerminkan semangat kolaboratif antar unit dalam satu institusi besar penyelenggara pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia.
Dalam sambutannya, Yasir Riady menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam mengawal mutu layanan pendidikan UT.
“Kami menyambut baik pendampingan ini sebagai salah satu bentuk komitmen bersama untuk terus memperbaiki sistem layanan admisi dan registrasi, demi memberikan kemudahan akses pendidikan tinggi jarak jauh kepada masyarakat,” ungkap Yasir.
Kegiatan monitoring ini tidak hanya berupa evaluasi formal, tetapi juga menjadi ruang diskusi terbuka antara tim pusat dan pelaksana di daerah. Fokus utama meliputi proses pendaftaran mahasiswa baru, registrasi mata kuliah, serta berbagai aspek sistem administrasi akademik lainnya. Selain itu, pertemuan ini juga mengangkat isu-isu krusial terkait transformasi digital UT, khususnya tantangan teknis dalam penerapan sistem layanan online.
Rr. Dea Pangestika Ayuning menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari langkah strategis UT Pusat untuk memperkuat tata kelola layanan pendidikan di seluruh UPBJJ-UT (Unit Program Belajar Jarak Jauh UT).
“Kami ingin memastikan bahwa setiap proses, mulai dari penerimaan mahasiswa hingga layanan akademik, dapat berjalan seragam, efisien, dan akuntabel di seluruh daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, diskusi juga membahas inisiatif peningkatan kapasitas SDM di lingkungan UT Medan, serta perlunya percepatan adaptasi teknologi dalam mendukung layanan kepada mahasiswa.
“Digitalisasi bukan hanya alat, tapi sudah menjadi kebutuhan pokok dalam sistem pendidikan tinggi saat ini,” tambah Dea.
Harapan besar mengemuka dari kegiatan ini: agar sistem admisi dan registrasi di UT Medan dapat berjalan semakin optimal.
Dengan evaluasi dan pendampingan menyeluruh dari pusat, UT Medan diyakini mampu memperbaiki titik-titik lemah dan mengembangkan praktik-praktik baik yang dapat direplikasi oleh unit lain.
Yasir Riady menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa pelayanan prima kepada mahasiswa adalah prioritas utama UT Medan.
“Kami terus berbenah dan belajar. Pendampingan ini menjadi vitamin semangat untuk kami semua agar tetap konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya yang mempercayakan masa depan pendidikannya kepada UT,” tegasnya.
Kunjungan ini menandai keseriusan UT dalam menjaga mutu layanannya di tengah dinamika pendidikan tinggi digital. Kolaborasi erat antara UT Pusat dan UT Medan menjadi modal kuat untuk menjawab tantangan ke depan, sekaligus membuktikan bahwa sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh bisa tetap unggul, adaptif, dan berdaya saing.
What's Your Reaction?






