Riset Inklusif Perkuat UT Medan
UT Medan sambut dua peneliti senior untuk riset strategis peningkatan layanan publikasi ilmiah inklusif dan efektivitas layanan belajar jarak jauh.

MNAINDONESIA.ID - Universitas Terbuka (UT) Medan menjadi tuan rumah kunjungan akademik yang penuh semangat dan harapan baru. Dua dosen peneliti senior nasional hadir dalam semangat kolaborasi keilmuan yang segar dan inovatif. Mereka adalah Prof. Dr. Lidwina Sri Ardiasih, S.Pd., M.Ed., dan Dr. Milwan, S.Sos., M.Si., yang kini tengah menjalankan dua agenda riset strategis di lingkungan UT.
Kunjungan ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan bagian dari ikhtiar besar untuk merancang masa depan pendidikan jarak jauh yang lebih inklusif, efektif, dan berdampak nyata bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.
Direktur UT Medan, Yasir Riady, menyatakan bahwa kegiatan penelitian ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan inovasi dengan kebutuhan nyata mahasiswa.
"Ini adalah wujud nyata dari semangat transformasi akademik kami. Penelitian dari Prof. Lidwina dan Dr. Milwan bukan hanya relevan, tetapi strategis dalam memperkuat kualitas layanan dan output mahasiswa UT," tegas Yasir, Senin 23 Juni 2025.
Prof. Lidwina membawa tajuk riset yang menyentuh langsung jantung problematika akademik mahasiswa terbuka dan jarak jauh. Penelitiannya bertema “Model Navigasi Proses Publikasi Artikel Ilmiah Berbasis Inklusi bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh”. Riset ini bertujuan untuk mendobrak hambatan struktural dan kognitif dalam proses penulisan hingga publikasi ilmiah mahasiswa. Sebuah gagasan yang menjanjikan solusi konkret terhadap rendahnya partisipasi publikasi ilmiah di kalangan mahasiswa PTJJ.
“Mahasiswa PTJJ punya potensi luar biasa, tapi mereka butuh jalan yang bisa mereka tempuh dengan bekal yang mereka miliki. Model inklusi publikasi ini ingin membuka akses itu,” ujar Prof. Lidwina.
Sementara itu, Dr. Milwan hadir dengan fokus evaluatif terhadap jantung layanan pendidikan UT. Ia meneliti “Analisis Efektivitas Implementasi Kebijakan Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh di Universitas Terbuka”. Penelitiannya menyasar elemen-elemen vital seperti tutorial online, registrasi digital, serta dukungan akademik lainnya yang selama ini menjadi tumpuan mahasiswa dalam menjalani studi dari jarak jauh.
“Pendidikan jarak jauh bukan sekadar memindahkan kelas ke layar, tapi tentang bagaimana sistem layanan mampu membangun rasa terhubung dan didukung. Itu yang kami evaluasi secara sistematis,” jelas Dr. Milwan.
Dukungan penuh dari pimpinan UT Medan menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan penelitian ini. Yasir Riady menyampaikan bahwa UT Medan terus berbenah, membuka diri, dan mendorong praktik berbasis bukti dalam setiap pengembangan layanan. Riset ini diyakini mampu menghasilkan rekomendasi strategis bagi sistem publikasi ilmiah yang lebih akomodatif, serta memperbaiki layanan pendukung akademik yang lebih efektif dan responsif.
Lebih dari sekadar penelitian, kegiatan ini menjadi simbol gerak maju UT Medan dalam menjawab tantangan zaman. Di tengah arus digitalisasi pendidikan dan tuntutan kualitas lulusan, kolaborasi seperti ini merupakan bensin segar untuk mesin inovasi UT.
Harapannya, hasil akhir dari riset ini tidak hanya berakhir di meja seminar, tetapi menjadi panduan praktis yang langsung bisa diimplementasikan di berbagai cabang UT di seluruh Indonesia.
Semangat akademik, inklusi, dan keberpihakan pada mahasiswa menjadi energi utama yang menggerakkan kolaborasi ini. Dan UT Medan, dengan tangan terbuka, menyambut setiap langkah perubahan menuju kualitas pendidikan tinggi yang makin menjangkau dan bermakna.
What's Your Reaction?






