UT Medan Gaungkan Semangat Hari Nelayan

Apr 6, 2025 - 13:50
Jun 17, 2025 - 13:50
 0
UT Medan Gaungkan Semangat Hari Nelayan

MNAINDONESIA.ID - 

Di tengah arus modernisasi dan tantangan global, Universitas Terbuka (UT) Medan mengambil sikap progresif dalam memperingati Hari Nelayan Nasional, Minggu, 6 April 2025. Momentum ini dimaknai sebagai bentuk penghargaan sekaligus ajakan untuk terus memberdayakan masyarakat pesisir melalui pendidikan terbuka dan inklusif.

Direktur UT Medan, Yasir Riady, menegaskan bahwa Hari Nelayan bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momen refleksi dan penggerak perubahan sosial. Menurutnya, UT Medan hadir bukan hanya untuk mencetak sarjana, tetapi juga sebagai agen pemberdayaan masyarakat, termasuk para nelayan yang selama ini berada di garis terluar pembangunan.

“Nelayan adalah penjaga pangan bangsa, dan mereka berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. UT Medan membuka ruang itu dengan sistem belajar jarak jauh yang fleksibel dan terjangkau,” ungkap Yasir dengan penuh semangat.

Dalam momentum peringatan ini, UT Medan juga menggandeng sejumlah komunitas pesisir dan tokoh lokal untuk berdiskusi mengenai pentingnya literasi pendidikan di kalangan nelayan. Yasir menyebut, tantangan utama yang dihadapi nelayan saat ini bukan hanya soal cuaca atau hasil tangkapan, tapi juga minimnya akses informasi dan pendidikan.

“Melalui program-program pembelajaran daring, kami menjembatani keterbatasan geografis. Nelayan bisa belajar kapan pun, di mana pun, tanpa harus meninggalkan mata pencahariannya,” ujarnya.

Yasir juga menyoroti bahwa UT Medan tengah menjajaki kolaborasi dengan instansi kelautan dan perikanan guna menyusun kurikulum berbasis kebutuhan komunitas pesisir. Kurikulum tersebut akan difokuskan pada pelatihan kewirausahaan maritim, pengolahan hasil laut, hingga manajemen koperasi nelayan.

Selain aspek pendidikan, UT Medan turut menyuarakan pentingnya regenerasi nelayan. Yasir berharap anak-anak nelayan tidak perlu meninggalkan akar mereka, namun justru bisa menjadi generasi baru yang lebih melek teknologi dan informasi, sehingga sektor perikanan bisa naik kelas.

“Kami ingin nelayan tidak hanya jadi objek pembangunan, tapi subjek yang aktif menciptakan perubahan. Pendidikan adalah kuncinya,” tegas Yasir.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow