Cirebon Maju! Prof Rokhmin Dahuri dan Harapan untuk Tanah Kelahiran
Prof. Rokhmin Dahuri menyampaikan harapan besar untuk kemajuan Kabupaten Cirebon di HUT ke-543. Ia berkomitmen memperjuangkan pembangunan infrastruktur, sektor ekonomi, dan pelestarian budaya agar Cirebon semakin maju dan berdaya saing.

MNAINDONESIA.ID - "Saya bangga menjadi Wong Cerbon!" Ucapan penuh semangat itu keluar dari Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, pada peringatan hari jadi ke-543 Kabupaten Cirebon, Rabu, 2 April 2025.
Sebuah kalimat yang tidak hanya menjadi pernyataan identitas, tetapi juga sebuah janji untuk terus berjuang bagi tanah kelahirannya.
Lahir di Gebang, wilayah pesisir Cirebon, Prof Rokhmin tumbuh dalam keluarga nelayan miskin. Namun, takdir membawanya menjadi salah satu tokoh nasional yang berpengaruh. Dari seorang akademisi yang meraih gelar guru besar di IPB hingga menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, kini ia kembali dengan peran baru: sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
Di tengah semarak HUT Kabupaten Cirebon yang mengusung tema Cirebon, Budaya Tan Ana Sirna, Prof Rokhmin menyampaikan harapan besarnya. Baginya, Cirebon bukan sekadar kampung halaman, tetapi tanah yang harus dijaga, dikembangkan, dan diwariskan dengan lebih baik kepada generasi mendatang.
Ketua Umum Dulur Cirebonan ini memahami betul tantangan yang dihadapi masyarakatnya. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik. Dengan posisinya di Senayan, ia siap mendorong program strategis yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
"Saya akan berkoordinasi dengan rekan-rekan di komisi lain agar pembangunan berjalan optimal," ujarnya.
Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar di sektor pertanian, kelautan, perikanan, dan kehutanan. Rokhmin bertekad membawa program yang memperkuat sektor-sektor ini, agar bukan hanya bertahan, tetapi mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Kita tidak boleh puas hanya dengan bertahan. Cirebon harus maju, harus menjadi pusat ekonomi dan budaya yang disegani," tegasnya.
Bukan hanya bicara tentang pembangunan fisik, Prof Rokhmin juga ingin memperjuangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia percaya bahwa kesejahteraan rakyat tidak hanya datang dari proyek-proyek besar, tetapi juga dari inisiatif lokal yang memberdayakan wong cilik.
"Semua elemen masyarakat harus berkolaborasi. Gotong royong adalah kunci agar Cirebon semakin jaya dan lestari," tambahnya.
Prof Rokhmin optimistis bahwa kemajuan Kabupaten Cirebon dapat dipercepat. Ia menegaskan bahwa dirinya siap bermitra dan mendukung kebijakan yang pro-rakyat.
"Saya berjuang di pusat untuk membawa program-program terbaik bagi masyarakat Cirebon," katanya.
Semangat ini bukan sekadar janji kosong. Prof Rokhmin sudah merancang berbagai langkah konkret agar Kabupaten Cirebon memiliki daya saing tinggi. Fokus utama yang ia usung meliputi: Pertama, penguatan sektor pertanian, kelautan, perikanan, dan kehutanan. Kedua, pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketiga, pengembangan program pemberdayaan masyarakat dan ekonomi lokal.
Di balik berbagai rencana besar ini, satu hal yang tetap ia pegang teguh: menjaga dan melestarikan budaya Cirebon. Baginya, identitas budaya adalah pondasi yang harus tetap kuat di tengah gempuran modernisasi.
"Budaya kita tidak boleh punah. Mari kita jaga bersama agar tetap hidup dan berkembang!" serunya.
Mengakhiri pesannya, Prof Rokhmin kembali menegaskan harapannya untuk Kabupaten Cirebon.
"Selamat HUT ke-543 Kabupaten Cirebon! Semoga semakin maju, sejahtera, dan menjadi daerah yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional,"
Sebuah pernyataan yang bukan sekadar harapan, tetapi juga ajakan bagi seluruh masyarakat untuk bersatu membangun tanah kelahirannya.
What's Your Reaction?






